Untuk melestarikan tradisi suku Madura dalam rangka menyambut bulan Muharram, Pengurus Ikatan Lanceng Praben (ILP) Kalimantan Barat menggelar bagi-bagi Tajhin Peddhis pada hari ini Minggu, 06 Muharram 1443 H/15 Agustus 2021 M.
Menurut
Ketua Pengurus ILP Kalbar Hamdan, Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk
syiar pengenalan terhadap sebagian tradisi dari budaya Madura kepada masyarakat
dalam menolak bala’ dan menyambut datangnya tahun baru Hijriyah 1443, yang mana
bulan Muharram adalah bulan pertama dikalender Hijriyah
Sebagai
informasi bahwa pada bulan Muharram ini biasanya masyarakat Madura melaksanakan
tradisi ter ater Tajhin Peddhis. Tajhin Peddhis atau dalam bahasa
Indonesia nya bubur pedas. Bubur pedas khas orang Madura bahannya dominan beras
dengan campuran singkong, ketela, irisan telur yang sudah digoreng,
kacang-kacangan dan sedikit irisan cabai.
Menurut
cerita, tradisi tajhin peddhis diambil dari peristiwa banjir besar di zaman
Nabi Nuh. Ketika Nabi Nuh dan kaumnya turun dari kapal mereka merasa kelaparan.
Sementara bekal makanan mereka sudah habis, yang tersisa hanya segenggam
biji-bijian. Maka Nabi Nuh memerintahkan ummatnya untuk mengumpulkan semua
biji-bijian yang tersisa kemudian dimasaknya menjadi semacam bubur agar dapat
dikonsumsi oleh ummatnya.
Tajhin
peddhis yang mejadi tradisi orang Madura memanglah berbeda dengan biji-bijian
yang diolah sebgai bahan pembuatan bubur pada zaman Nabi Nuh. Namun, pada
hakikatnya tajhin peddhis yang dibuat oleh orang Madura sebagai ungkapan syukur
dan penolak dari bala’.
“Sebagaimana
yang kita ketahui bersama bahwa saat ini, khususnya Kabupaten Kubu Raya dan Negara tercinta kita
Indonesia masih diselimuti rasa khawatir akibat belum meredanya kejadian kasus
Covid-19. Sebagai masyarakat yang beragama Islam, orang Madura percaya bahwa
segala bala’ dan marabahaya datangnya dari Allah SWT. Mudah-mudahan dengan dilaksanakan
ritual pembagian Tajhin Peddhis ini, Seluruh masyarakat di selamatkan dari
bala’ virus covid-19.” Ucap Hamdan.
Koordinator
acara Kardila, menuturkan bahwa kegiatan berbagi Tajhin Peddhis ini akan dilaksakan
di perempatan jalan Mayor Alianyang Kubu Raya pada sore hari. Pembagian bubur
kepada masyarakat akan dilakukan oleh pemuda pemudi Madura yang merupakan
pengurus dari ikatang lanceng praben kalimantan barat.
Sebagai
informasi juga bahwa Tajhin Peddhis atau bubur pedas khas Madura yang kita
bagikan saat ini merpakan hasil dari masakan kawan- kawan pengurus ILP sendiri.
Setelah masak, dibacakan doa tolak bala’ terlebih dahulu. lalu setelah itu,
kita kemas dan baru akan kita bagikan kepada masyarakat, semoga cuaca cerah
agar pembagian nya berjalan lancar. ” Ujar Kardila.
0 Komentar